P3K

Rhamnosa
5 min readDec 3, 2023

--

Pengertian P3K

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari tenaga kesehatan (dokter atau paramedik).

Mengapa kita perlu melakukan P3K?

Korban kecelakaan yang tidak segera ditolong dapat terancam kematian. Oleh karena itu, pertolongan pertama yang tepat sebelum tenaga medis datang, dapat menyelamatkan jiwa korban dan mencegah kecacatan.

Prinsip P3K

Prinsip-prinsip atau sikap saat melakukan usaha pertolongan pertama pada kecelakaan, sebagai berikut:

  1. Bersikap tenang dan tidak panik.
  2. Berikan pertolongan dengan cara yang cepat dan tepat.
  3. Sebelum mengetahui berat ringannya cedera yang dialami, jangan cepat-cepat memindahkan atau menggeser korban.
  4. Usahakan korban tidak melihat luka karena dapat menyebabkan korban panik
  5. Setelah mendapat pertolongan pertama, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit, atau Puskesmas untuk penanganan selanjutnya.

Tindakan P3K:

1. Menilai situasi yang sedang dialami yaitu 3A ( Amankan Diri, Amankan Lingkungan, dan Amankan Korban)

2. Menerapkan teknik dasar pertolongan pertama : THE DRSABCD

3. Mengkomunikasikan rincian kejadian

Terapkan “THE DRSABCD” untuk P3K yaitu :

  • Danger : Pastikan pasien dan semua orang di area tersebut aman. Jangan menempatkan diri kalian atau orang lain dalam risiko. Hilangkan bahaya atau pasien.
  • Respons : Mencoba mencari respon dari korban apakah masih tersadarkan diri atau tidak. Identifikasi penyebab terjadinya kejadian
  • Send for Help : Jika tidak ada respon dari korban, cari bantuan orang lain atau hubungi nomor darurat. Jangan tinggalkan pasien.
  • Airway : Periksa jalan napas dari hambatan dan menyingkirkan hambatan yang dapat mengganggu jalan pernapasan korban
  • Breathing : Periksa pernapasan dengan melihat, mendengarkan & merasakan pernapasan hingga 10 detik. Jika korban tidak bernapas, lakukan pertolongan pernapasan/resusitasi mulut ke mulut/EAR. Jika korban masih bernapas maka pantau mereka.
  • CPR : CPR adalah pertolongan pertama ketika seseorang mengalami henti jantung dan henti napas. Melakukan kompresi dada diikuti dengan 2 napas. Lanjutkan CPR hingga pasien mulai bernapas atau hingga bantuan telah tiba
  • Defibrillation : Sesegera mungkin, pasang Defibrillator Eksternal Otomatis (AED) ke pasien. Ikuti petunjuk suara. Jangan tinggalkan pasien sendirian untuk mengambil defibrilator — biarkan orang lain yang membawanya.

Berikut beberapa kondisi darurat medis serta penanganan alat yang digunakan :

  1. Kesulitan Bernafas : Penyedia pertolongan pertama harus mengenal inhaler sehingga mereka dapat membantu korban serangan asma akut dalam menggunakan inhaler
  2. Anaphylaxis : Alergi relatif umum terjadi, namun hanya sebagian kecil penderita alergi yang mengalami reaksi anafilaksis. Reaksi anafilaksis adalah serangkaian tanda dan gejala progresif yang ditandai dengan pembengkakan, kesulitan bernapas, ruam gatal, dan akhirnya syok, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan kematian. Penyedia pertolongan pertama harus terbiasa dengan injektor otomatis epinefrin sehingga mereka dapat membantu korban dengan reaksi anafilaksis untuk memberikannya sendiri. Penyedia pertolongan pertama juga harus mengetahui cara menggunakan auto-injector jika korban tidak dapat melakukannya, asalkan obat tersebut telah diresepkan oleh dokter dan undang-undang negara bagian mengizinkannya (Kelas IIb, LOE B).
  3. Kejang : Pastikan jalan napas terbuka untuk dan jangan menahan korban saat kejang. Menahan korban dapat menyebabkan cedera muskuloskeletal atau jaringan lunak
  4. Luka Pendarahan : Menghentikan pendarahan pada luka korban dengan memberikan tekanan manual pada kain kasa yang diletakkan di atas sumber pendarahan atau membalut dengan perban
  5. Musculoskeletal Trauma : Pemberian suhu dingin dapat mengurangi perdarahan, edema, nyeri, dan kecacatan, dan penggunaan suhu dingin pada cedera jaringan lunak merupakan hal yang wajar. Pendinginan paling baik dilakukan dengan kantong plastik atau kain lembab yang diisi dengan campuran es dan air
  6. Luka Akibat Gigitan : Mengaliri bekas gigitan hewan maupun manusia dengan air mengalir dan mencegah infeksi bakteri
  7. Hipotermia : Menghangatkan korban ke lingkungan yang lebih hangat dan menutupi tubuh korban dengan pakaian yang hangat
  8. Heat Emergencies : Gejala yang disebabkan oleh panas, sering kali dipicu oleh olahraga berat, mungkin termasuk kram panas, kelelahan akibat panas, dan serangan panas. Penanganannya yaitu istirahat, pendinginan, dan minum campuran elektrolit-karbohidrat, seperti jus, susu, atau minuman elektrolit-karbohidrat komersial. Lakukan peregangan, mengompres dengan es, dan memijat otot yang nyeri mungkin bisa membantu. Olahraga tidak boleh dilanjutkan sampai semua gejala teratasi.

Obat — obatan P3K:

Dalam hal darurat, untuk pertolongan pertama, kita perlu menyiapkan beberapa obat — obatan atau alat yang dapat menolong kita di dalam kotak P3K. Obat — obatan dan Alat — alat yang harus disiapkan adalah:

  • 2 pembalut kompres penyerap (5 x 9 inci): mengontrol pendarahan dan melindungi luka dari kontaminasi lebih lanjut
  • 25 perban berperekat (berbagai macam ukuran): Menutup luka kecil atau goresan pada kulit.
  • 1 pita kain perekat (10 meter x 1 inci): Untuk menahan kasa dan plester luka di tempat. Dapat berfungsi juga untuk menstabilkan sendi yang cedera.
  • 5 paket salep antibiotik (kurang lebih 1 gram): Untuk mencegah infeksi pada luka, goresan, dan luka bakar kecil.
  • 5 paket tisu basah antiseptik: Membersihkan dan mendesinfeksi luka sebelum memasang kasa atau plester luka
  • 2 paket aspirin (masing-masing 81 mg): obat pereda nyeri dan penurun demam. Dapat digunakan untuk mencegah pembekuan darah.
  • 1 selimut darurat: menjaga pasien tetap hangat dan mencegah hipotermia
  • 1 alat bantu pernapasan (dengan katup satu arah): Melindungi penyelamat dari cairan tubuh pasien saat melakukan CPR
  • 1 kompres dingin instan: Mengurangi pembengkakan dan nyeri pada keseleo, regangan dan cedera lainnya.
  • 2 pasang sarung tangan nonlatex (ukuran: besar): Melindungi penyelamat dari cairan tubuh dan kontaminan lain
  • 2 paket salep hidrokortison (masing-masing sekitar 1 gram): meredakan gatal dan peradangan oleh gigitan serangga, poison ivy, dan iritasi kulit.
  • Gunting
  • 1 perban rol (lebar 3 inci): membungkus luka dan menahan kassa ditempat
  • 1 perban rol (lebar 4 inci)
  • 5 kain kasa steril (3 x 3 inci)
  • 5 kain kasa steril (4 x 4 inci): Menutup luka dan menyerap darah
  • Termometer oral (non-raksa/bukan kaca): Mengukur suhu pasien
  • 2 perban segitiga: Menstabilkan anggota tubuh yang cedera
  • Senter
  • Pinset: Mengeluarkan serpihan, benda asing dari permukaan kulit
  • Buklet instruksi pertolongan pertama: Buku berisi panduan tentang cara melakukan prosedur pertolongan pertama dasar dalam situasi darurat.
  • Masker saku

REFERENSI

Health Direct. (2022, November). First Aid Basic. Retrieved November, 11, 2023, from https://www.healthdirect.gov.au/first-aid

D. Markenson, J.D. Ferguson, L. Chameides, P. Cassan, K.L. Chung, J. Epstein, et al. (2010, November 2). Part 17: first aid: 2010 American Heart Association and American Red Cross Guidelines for First Aid. Retrieved November, 11, 23, from https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.110.971150

Faozan Tri Nugroho. (2021, December 9). Pengertian P3K, Tujuan, Tahapan, Prinsip, Jenis Obat, dan Peralatan yang Diperlukan. Bola.com. Retrieved November, 11, 23, from https://www.bola.com/ragam/read/4731443/pengertian-p3k-tujuan-tahapan-prinsip-jenis-obat-dan-peralatan-yang-diperlukan?page=4

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Buku Saku Pertolongan Pertama Kecelakaan di Jalan (pp. 7–8). Kementerian Kesehatan RI.

American Red Cross. (2023). Make a First Aid Kit. Retrieved November, 11, 23 from www.redcross.org

Felman, A. (2018, June 26). First aid: Skills, recovery position, and CPR. Retrieved November, 11, 23 from www.medicalnewstoday.com

--

--

Rhamnosa
Rhamnosa

Written by Rhamnosa

Edukasi isu kefarmasian dan kesehatan HMF 'AP' ITB

No responses yet